Peran Cerita Rakyat dan Dongeng dalam Pendidikan Karakter Anak
- abamabogor7
- Aug 30, 2024
- 3 min read
Menurut Dudung (2015), dongeng adalah bentuk sastra lama yang bercerita
tentang kejadian luar biasa yang penuh khayalan (fiksi) dan tidak benar-benar terjadi.
Selain itu, Kamisa (dalam Rusyanti, 2013) menjelaskan bahwa pengertian dongeng
adalah cerita yang dituturkan atau dituliskan yang bersifat hiburan dan biasanya tidak
benar-benar terjadi dalam kehidupan .
Dongeng merupakan suatu bentuk karya sastra
yang ceritanya tidak benar-benar tejadi atau fiktif yang bersifat menghibur dan
terdapat ajaran moral yang terkandung dalam cerita dongeng tersebut. Berdasarkan
pengertian-pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa dongeng adalah cerita
fiktif yang bertujuan untuk menghibur dan mengandung nilai-nilai budi pekerti di
dalamnya.
Dongeng dapat dibagi menjadi tujuh jenis, yaitu mitos, sage, fabel, legenda,
cerita lucu, cerita pelipur lara, dan perumpamaan. Jenis-jenis dongeng antara lain (1)
mitos: bentuk dongeng yang menceritakan hal-hal magis seperti cerita tentang dewa-
24 dewa, peri atau Tuhan; (2) sage: dongeng kepahlawanan, keberanian, atau sihir
seperti sihir dongeng Gajah Mada; (3) fabel: dongeng tentang binatang yang dapat
berbicara atau berperilaku seperti manusia; (4) legenda: bentuk dongeng yang
menceritakan tentang sebuah peristiwa tentang asal-usul suatu benda atau tempat; (5)
cerita jenaka: cerita yang berkembang di masyarakat dan dapat membangkitkan tawa;
(6) cerita pelipur lara: biasanya berbentuk narasi yang bertujuan untuk menghibur
tamu di pesta dan kisah yang diceritakan oleh seorang ahli; dan (7) cerita
perumpamaan: bentuk dongeng yang mengandung kiasan, contohnya adalah didaktik
dari Haji Pelit. Cerita tersebut tumbuh dan berkembang di daerah dan dinamakan
cerita lokal (Dudung, 2015).
Berbagai jenis dongeng tersebut memiliki nilai-nilai moral yang dapat
dimanfaatkan sebagai sumber pembentukan karakter anak. Hanya saja, pendidik perlu
memilihkan dongeng yang sesuai dengan usia dan perkembangan psikologi serta
minat anak.
Dongeng memiliki beberapa manfaat bagi anak. Manfaat-manfaat dongeng
dijelaskan sebagai berikut.
1. Mengajarkan budi pekerti pada anak
Banyak cerita dongeng yang dapat memberikan teladan bagi anak serta
mengandung budi pekerti, misalnya cerita tentang si kancil anak nakal, tentang
perlombaan antara siput dan kelinci, tentang si kerundung merah, dan masih
banyak lagi. Setiap cerita dongeng anak-anak selalu memiliki tujuan baik yang
diperuntukan untuk si kecil. Untuk itu, jika si kecil sulit mengerti tentang apa itu
budi pekerti, pendidik dapat menjelaskannya dengan menggunakan perumpamaan
dari sebuah dongeng.
2. Membiasakan budaya membaca
Kebanyakan anak-anak yang gemar membaca biasanya dikarenakan orangtuanya
sering membiasakan budaya membaca padanya sejak masih kecil. Salah satu cara
memperkenalkan budaya membaca pada anak sejak kecil adalah dengan
membacakannya banyak cerita seperti membacakan dongeng sebelum tidur.
Ketika pendidik biasa membacakan anak banyak buku cerita, anak makin lama
25 akan tertarik untuk belajar membacanya sendiri sejak kecil. Dengan begitu, anak
akan menjadi gemar membaca sejak kecil, dan ketika anak membiasakan budaya
membaca, hal ini dapat membantunya menjadi lebih pintar di sekolah.
3. Mengembangkan imajinasi
Cerita dalam sebuah dongeng bagi anak terkadang memiliki cerita yang di luar
logika orang dewasa. Meskipun demikan, cerita-cerita seperti itulah yang dapat
membantu anak untuk meningkatkan daya imajinasinya. Walaupun terlihat
berlebihan, cerita ini bertujuan untuk membuat anak dapat meningkatkan daya
kreasinya. Biasanya, anak yang memiliki imajinasi yang tinggi memiliki rasa ingin
tahu yang besar sehingga dia akan lebih cepat berkembang.
Membacakan dongeng pada anak dapat mengasah kreativitas dan minat anak
dalam membaca. Selain itu, anak juga bisa belajar nilai-nilai karakter yang ada dalam
cerita. Jika kebiasaan baik seperti ini terus diterapkan, maka akan memberikan
manfaat positif bagi tumbuh kembang mental anak, bahkan memberikan pengaruh
yang baik bagi kehidupannya di masa depan.
Image :
Commentaires