top of page
Search

Mengapa Membaca Fiksi Bisa Membuat Anda Lebih Empatik

Seringkali di antara kita juga tanpa sadar mendiskriminasikan orang-orang yang gemar membaca cerita fiksi, terutama fiksi remaja. Mereka menganggap bahwa orang-orang tersebut terlalu berlebihan dalam menyikapi cerita yang dibacanya, bahkan sampai berandai-andai ingin menjadi sang tokoh utama dalam cerita tersebut.


Banyak dari kita yang mengira bahwa cerita fiksi adalah cerita khayalan yang tidak berdasarkan fakta dan tak memiliki nilai di dalamnya. Akan tetapi, cerita fiksi bukanlah sekadar cerita khayalan yang tak bernilai. Lebih dari itu, cerita fiksi mampu memberikan pembelajaran mengenai kehidupan sosial bagi para pembacanya.


Berpusat pada imajinasi penulis dalam membuat alur, konflik, serta karakter tokoh yang kuat, cerita fiksi diharapkan mampu membuat pembaca senantiasa larut dan ingin masuk ke dalam cerita tersebut.


Para penulis tidak mungkin hanya membuat cerita tanpa menyelipkan nilai di dalamnya, pasti mereka memikirkan tentang hal apa yang nantinya bisa dipetik oleh pembaca setelah membaca ceritanya. Biasanya penulis melakukan riset terlebih dahulu sebelum menulis demi kebutuhan cerita tersebut, entah untuk alur, karakter tokoh, konflik, latar waktu atau tempat, pesan dan nilai moral yang akan disampaikan kepada pembaca.



Image :


ree






 
 
 

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page